Kamis, 02 Oktober 2008

PELANGI (MD0011)

Saya teringat sebuah momentum, ketika itu kami dalam perjalanan pulang dari Krakatau Tirta Industri (tempat istri bekerja) menuju Nurul Fikri Boarding School tempat saya bekerja sekaligus bermukim. Perjalanan itu menempuh waktu yang cukup lama sekitar 40 km. Perjalanan semakin terasa berat mengingat ketika itu istri lagi hamil muda. Ketika perjalanan pulang sekitar pasar sirih, Allah memberi hiburan kepada kami berdua dengan melihat pelangi yang kuat warnanya. Warna merah, jingga, kuning, hijau, biru dan unggu sangat jelas. Kami juga melihat jelas tempat kedua kaki pelangi itu berpijak. Sungguh karya yang agung dari sang pencipta. Saya menghentikan laju motor dan memberikan kesempatan istri untuk menikmati lebih lama. Ada perasaan bahagia melihat raut wajah dan senyum kegembiraan dari sang istri.
Saya menduga-duga telah terjadi hujan yang sangat lebat sebelum pelangi itu muncul. Begitulah kehidupan. Kadang kita merasa ada keputusan Allah bagi kita yang tidak kita sukai. Saya teringat begitu kecewanya ketika pada tahap seleksi akhir STPDN saya dinyatakan gagal tetapi dengan kegagalan itu ada pemberian Allah yang patut saya syukuri dikemudian hari misalnya Allah memberi pengetahuan dan pemahaman lebih kepada saya tentang Islam melalui FOSMI lembaga dakwah Fakultas Hukum UNS. Ini adalah sebuah rahasia Allah. Rahasia Allah akan dirasakan bagi mereka yang merenung dan merefleksi diri. Sungguh perjalanan kehidupan manusia adalah skenario Allah yang terbaik. Apapun yang terjadi dalam diri manusia adalah keputusan Allah yang terbaik mungkin saat ini belum kita rahasakan rahasia itu tetapi suatu saat kita akan memahami dan mensyukuri semua skenario kehidupan ini.

Tidak ada komentar: